Jakarta, Aktual.co — PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) segera membangun dermaga curah kering berikut fasilitas pendukungnya di Terminal Teluk Lamong pada 2015 guna mengantisipasi layanan bongkar muat kapal-kapal pengangkut komoditas curah kering melalui terminal tersebut.

“Dermaga itu sepanjang 250 meter dan akan mulai dikerjakan pada Januari tahun 2015,” kata Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Edi Priyanto di Surabaya, Sabtu (27/12).

Menurut dia, pembangunan dermaga curah kering diperkirakan akan selesai dalam waktu setahun, sehingga pada tahun 2016 dermaga yang memiliki kedalaman -14 LWS tersebut telah siap digunakan sandar kapal curah kering internasional.

Edi menjelaskan dermaga curah kering tersebut nantinya akan dipasang dua unit “Ship Unloader” dengan dilengkapi fasilitas “conveyor” dan “wirehouse”. Sedangkan gudang curah kering pada tahap awal akan dibangun seluas delapan hektare.

Pada tahap pengembangan berikutnya, dermaga curah kering Terminal Teluk Lamong bakal tersedia dermaga mencapai 500 meter dengan dilengkapi empat unit “Ship Unloader” dengan total luas terminal curah kering mencapai 26 hektare serta didukung 36 hektare area pendukung berkapasitas 20.000.000 ton.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dalam mengoperasikan fasilitas curah kering menggandeng PT Nusa Prima Logistik sebagai mitra strategis. PT Nusa Prima Logistik merupakan gabungan dari PT FKS Multi Agro, PT Charoen Pokhpand Indonesia dan Japfa Comfeed yang bergerak pada industri bahan makanan dan makanan ternak. Penggabungan tiga perusahaan besar tersebut dilakukan untuk memperoleh 70 persen pasar di Indonesia.

Bentuk keseriusan jalinan kerja sama tersebut telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama di gedung Sampoerna Agency Jakarta pada 23 Desember 2014. Penandatanganan perjanjian kerja sama dihadiri Direksi PT Terminal Teluk Lamong, serta pemegang saham dan direksi dari PT FKS Multi Agro, PT Charoen Pokhpand Indonesia dan Japfa Comfeed, demikian Edi Priyanto.

Artikel ini ditulis oleh: