Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca libur justru melemah. Pasalnya, pelaku pasar masih melanjutkan aksi jualnya.
“Maraknya aksi jual membuat seluruh sektor berada di zona merah, namun hanya sektor perkebunan yang menguat. Hal ini seiring beredarnya penilaian akan naiknya harga CPO, dengan memfaktorkan berkurangnya cadangan CPO di beberapa tempat dan bencana kekeringan,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Tidak hanya itu, lanjut Reza, berita negatif dari laporan OECD yang memangkas pertumbuhan ekonomi global yang hanya tumbuh rata-rata 3,1 persen tahun ini dan 3,8 persen tahun 2016 turut menambah derita IHSG.
Pada perdagangan Kamis (4/6) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.100-5.115 dan resisten 5.210-5.218. Menurut Reza, peluang pelemahan IHSG masih terbuka, namun dengan pelemahan yang cukup tajam membuatnya berharap agar pelemahan dapat segera mereda.
“Diharapkan masih ada data-data yang dapat ditanggapi positif sehingga dapat mengurangi pelemahan pada IHSG. Namun demikian, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: