Jakarta, Aktual.co — PT PLN (Persero) area Kupang mengalami defisit daya listrik sebesar tiga megawatt (MW) sehingga terpaksa harus melakukan pemadaman bergilir.
“Daya mampu kami saat ini sekitar 50 MW, sedangkan beban puncak pelanggan mencapai 53 MW, sehingga kami defisit daya sekitar 3 MW,” kata Manajer PLN Area Kupang Merry Gunawan di Kupang, Selasa (14/4), terkait masih adanya pemadaman bergilir di tengah berlangsungnya ujian nasional tingkat SMA dan sederajat.
Ia mengatakan kondisi beban puncak itu telah dihitung dengan pelanggan besar, sehingga untuk mengurangi sedotan daya, para pelanggan besar seperti PT Semen, mall dan hypermart, hotel dan lainnya dianjurkan agar mengalihkan sebagian daya pada genzet.
Selain pemadaman bergilir dan alternatif penggunaan genzet, pihak PT PLN (Persero) area Kupang mengimbau pelanggan untuk hemat listrik sehingga membantu menjaga suplay listrik tetap menyala di tengah defisit daya.
“Mari berhemat dan bijak dalam penggunaan listrik. Gunakan seperlunya dan matikan selebihnya. Karena jika demikian maka kontribusi kita dalam menghemat penggunaan listrik dapat membantu ketersediaan daya dan energi listrik tetap menyala di Kupang dan sekitarnya,” katanya.
Dia mengatkan defisit daya di Kota Kupang dan sekitarnya masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kondisi yang dialami PT Perusahaan Listrik Negara pada 2014 yang mengalami defisit daya 17 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kota Kupang. Akibatnya PLN melakukan pemadaman listrik bergilir.
“Saat itu (2014) kami mengalami defisit daya daya listrik sebanyak 17 MW. Itu murni dari pembangkit listrik milik PLN,” katanya.
Menurut dia, daya listrik PLN untuk area Kota Kupang pada awal 2014 sebanyak 48 MW. Namun, khusus memasuki Oktober dan November terjadi lonjakan pemakaian dari konsumen hingga beban puncaknya mencapai 54 MW.
Beban puncak ini, katanya, tidak hanya terjadi pada malam hari, namun juga siang hari. Beban puncak siang hari mencapai 48.050 kilo watt (kw), dari daya mampu 37.350 kw.
Memasuki awal 2015 PLN area Kupang menambah daya dengan beroperasinya PLTU Bolok sehingga mencadangkan dua megawatt dari pembangkit listrik yang ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen setempat.
Artikel ini ditulis oleh: