Pencuri Alpukat
Ilustrasi. DOK/IST

Kendari, Aktual.com – Basarnas Kendari menyampaikan pria paruh baya bernama La Rahima (48) yang dilaporkan hilang pada Kamis (23/12) saat memancing ikan di pesisir Pantai Purirano, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, ditemukan meninggal dunia.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan, korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada operasi pencarian hari ketiga di lokasi kejadian kecelakaan (LKK).

“Korban ditemukan pada pukul 07.15 WITA oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan kurang lebih 1 mil laut arah timur laut dari lokasi korban terakhir dilaporkan hilang,” katanya, Sabtu (25/12).

Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi korban menuju ke posko untuk dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.

Operasi pencarian korban melibatkan unsur Tim Penyelamat KPP Kendari, personel dari Polsek Soropia, Potensi SAR Soropia, masyarakat setempat dan keluarga korban.

“Dengan ditemukannya korban, operasi SAR terhadap satu orang hilang saat memancing di Pantai Purirano Kecamatan Purirano, Konawe dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujar Aris.

Basarnas Kendari sebelumnya menerima informasi kejadian nahas tersebut dari keluarga korban bernama Efendi yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia.

Berdasarkan laporan tersebut, tim penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan dengan menggunakan satu unit rescue car, satu unit ambulans yang membawa satu unit perahu karet beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.

Aris menyampaikan korban merupakan warga Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.

Pada Kamis (23/12) sekitar pukul 09.00 WITA korban bersama tiga orang temannya pergi memancing di daerah pesisir Pantai Purirano, Konawe. Kemudian, sekitar pukul 13.00 WITA tiba-tiba terjadi angin kencang dan gelombang yang tinggi mengakibatkan keempat orang tersebut terhempas oleh gelombang itu.

“Akibat gelombang itu satu orang hilang, sedangkan tiga orang berhasil selamat. Pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga dengan hasil nihil hingga informasi tersebut kami terima,” demikian Aris.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu