Penajam, Aktual.com – Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ning Tyas Widyas Mita, menyatakan bahwa pemasangan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berdampak positif terhadap kepatuhan berlalu lintas di daerah yang dikenal sebagai Benuo Taka.

“Kamera ETLE telah dipasang di sejumlah lokasi di Kecamatan Penajam, Waru, Babulu, dan Kecamatan Sepaku,” jelas Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Penajam Paser Utara di Penajam pada hari Selasa.

Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) dari Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara terus melakukan uji coba dan sosialisasi terkait ETLE atau tilang elektronik.

Tilang elektronik akan diterapkan oleh Polres Penajam Paser Utara mulai bulan September 2023, dan penerapan ETLE secara resmi akan diumumkan kepada masyarakat terlebih dahulu.

Pemasangan kamera ETLE, menurutnya, memberikan dampak positif terhadap kepatuhan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara dalam berlalu lintas.

“Pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat terlihat lebih patuh dalam berlalu lintas,” tambahnya.

Kepatuhan para pengguna jalan dalam berlalu lintas terpantau melalui sejumlah kamera ETLE yang dipasang di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Biasanya pengendara tanpa kesadaran tidak menggunakan alat keselamatan berkendara, seperti helm, sabuk pengaman, dan lainnya, baik pada pagi, siang, sore, maupun malam hari.

Kebiasaan pengendara yang tidak patuh dalam berlalu lintas tersebut, katanya, terlihat oleh petugas saat melakukan pengaturan lalu lintas di pagi hari, selama berjaga di pos lalu lintas, dan saat patroli keliling.

Namun sekarang, lanjutnya, terlihat dari kamera ETLE bahwa masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas, banyak yang sudah menggunakan helm, memakai sabuk pengaman, dan tidak berkendara sambil menelpon.

Berdasarkan survei dari Satlantas Polres Penajam Paser Utara, terdapat 10 titik yang dipasangi kamera ETLE yang merupakan wilayah rawan kecelakaan, seperti yang diungkapkan oleh Ning Tyas Widyas Mita.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan