Jakarta, Aktual.co — Ketua Komisi VI DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengatakan jika tidak semua pembahasan penyertaan modal negara (PMN) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berlangsung tertutup.
Dia beralasan, pembahasan tertutup ketika sudah masuk pada pendalaman, terutama pada BUMN yang sudah IPO atau go publik.
“Semua pembahasan BUMN terbuka, kemarin tertutup hanya sesi pendalaman tanggapan Meneg BUMN saja karena ada unsur kerahasiaan yang dilindungi UU, yaitu ada beberapa BUMN yang sudah IPO,” kata Hafisz melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Kamis (12/2).
“Sehingga kalau persepsi negatif muncul maka bisa-bisa BUMN tersebut akan turun harga sahamnya,” tambahnya.
Bahkan, lanjut dia, pada pemaparan kesimpulan saja media massa diizinkan untuk masuk ke dalam ruang rapat.
“Hanya masalah itu saja. Setelah itu selesai maka rapat dibuka umum kembali. Kesimpulan rapat pun kita ajak media masuk. Permintaan tertutup datangnya dari pemerintah karena mereka ingin menjaga kerahasiaan BUMN yang sudah IPO itu,” ucapnya.
Dirinya membantah pembahasan tertutup dilakukan karena adanya ‘deal’ tertentu yang dilakukan komisi VI dengan pihak pemerintah.
“Kan sudah kita buka pada sessi akhir yang menjelaskan proses pengambilan keputusannya tidak ada deal apapun.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang