Kobaran api yang membakar Markas Polda Jateng, di Semarang, Rabu (30/9). Dugaan sementara api berasal dari lantai dua gedung B. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/nz/15.

Semarang, Aktual.com – Pembangunan gedung baru Kepolisian Daerah Jawa Tengah, pasca kebakaran pada September 2015 lalu, menelan biaya sekira Rp800 miliar. Rencananya, gedung berlantai delapan yang terdiri dari gedung A dan B mulai dikerjakan pada 1 Maret 2016 mendatang.

“Proyek pembangunan yang nilainya di atas Rp200 juta wajib dilakukan lelang. Pembiayaan bersumber dari APBN dan APBD Jawa Tengah. Tentu tidak bisa selesai sekali pelaksanaan,” terang Wakil Kepala Polda Jawa Tengah, Brigjen Pol Musyafak, di Lobi Markas Polda Jawa Tengah, Jumat (8/1).

Secara teknis, dirinya menyebutkan gedung tersebut akan difungsikan bersama gedung utama sesuai konsep awal. Semula, pembangunan Gedung A terdiri delapan lantai akan selesai, maka Gedung Utama akan dirobohkan. “Kantornya akan digabung. Gedung Utama itu lokasinya sebelah timur Gedung A. Gedung Utama itu tempat sejumlah pejabat utama, termasuk Kapolda dan Waka Polda Jawa Tengah berkantor,” beber dia.

Bekas Gedung Utama itu nantinya akan dibangunkan parkiran termasuk lapangan depan. “Nanti halaman bisa menampung 3500 sampai 4000 mobil, modelnya parkiran basement. Nanti juga ditinggikan, jadi sejajar dengan jalan depannya,” terang dia.

Saat ini, proyek pembangunan masih dalam tahap lelang konsultan dan manajemen perencanaan, sebelum menginjak ke lelang pekerjaan. Gedung A yang terbakar itu sudah rata dengan tanah dan masih dibersihkan.

Artikel ini ditulis oleh: