Jakarta, Aktual.com – Pemerhati Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno mengapresiasi upaya pemerintah memperpanjang jalan tol untuk menampung pemudik. Namun dia melihat terdapat persolan mendasar yang perlu dikritisi dari kebijakan pemerintah.
Menurutnya pembangunan jalan tol hanya langkah semu berjangka pendek untuk menghindari insiden kemacetan mudik jika tidak diimbangi pengendalian pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia.
“Dalam 2-3 tahun, jalan tol dapat mengurangi kemacetan lalu lintas saat mudik, namun kemacetan akan bertambah parah 4-5 tahun mendatang. Sehingga jalan tol sebenarnya tidak menyelesaikan persoalan dasar kemacetan Lebaran,” katanya yang diterima Aktual.com, Rabu (28/6).
Dia memaparkan data Kementerian Perhubungan menunjukkan angka kendaraan pemudik terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013 tercatat pemudik dengan kendaraan jenis mobil mencapai 1.513 juta unit, sedangkan sepeda motor tercatat sebanyak 2.043 juta unit.
Pada mudik lebaran tahun 2017 dia memperkirakan angka pertumbuhan kendaran pemudik melonjak tiga kali lipat yakini untuk mobil sebanyak 3.482 juta unit dan sepeda motor 6.069 juta unit
“Sebanyak apapun jalan yang akan dibangun, tidak akan mampu mengalahkan pertambahan jumlah kendaraan. Jika pemerintah tidak menambah jumlah transportasi umum massal dari Jakarta ke daerah dan memperbaiki transportasi umum di daerah, kemacetan panjang musim mudik bakal bertambah pada setiap tahunnya,” pungkas dia.
(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka