Jakarta, Aktual.co — Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyatakan pembangunan jembatan gantung di atas Sungai Cilemer membuka isolasi warga Kampung Pasirmae, Desa Pasirmae, Kecamatan Cipeucang.
“Kita membantun jembatan gantung sepanjang 57,40 meter di atas Sungai Cilemer yang menghubungkan dua kampung, yakni Pasirmae dan Lebak Tahu Calingcing,” katanya saat meninjau pembangunan jembatan gantung di Pandeglang, Provinsi Banten, Minggu (14/12).
Pembangunan jembatan gantung ini, kata dia, merupakan akses untuk mempermudah transportasi bagi masyarakat, dan “menghindari” adanya isolasi satu kampung dengan kampung yang lainnya.
“Dulu jembatan ini terbuat dari bambu sangat riskan karena cukup panjang, jadi kita upayakan menggantinya dengan yang permanen,” katanya.
Ia menyatakan, saat dari bambu sangat khawatir jembatan tersebut runtuh, apalagi setiap hari banyak anak-anak menyeberanginya untuk ketika berangkat dan pulang sekolah.
Keselamatan warga, kata dia, sangatlah penting jangan sampai warga Kampung Pasirmae yang akan menuju Kampung Lebak Tahu Calincing harus memutar balik arah dengan jarak tempuh yang sangat jauh.
“Mudah-mudahan dengan di bangunnya jembatan gantung ini masyarakat bisa terbantu dan akses transportasi lebih lancar dan keselamatan warga lebih terjamin” katanya.
Kepala Desa Pasirmae Jajili mengatakan pembangunan jembantan tersebut sangat membantu kelancaran aktivitas masyarakat, termasuk anak-anak ketika akan berangkat dan pulang sekolah.
“Akses transportasi jadi lebih lancar, terutama untuk akses pendidikan. Sebelumnya kita sangat prihatin karena jembatan ini hanya terbuat dari bambu yang riskan terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Ia juga menyatakan jembatan gantung sebelumnya, yang terbuat dari bambu, sebagian sudah hanyut terbawa banjir.
Artikel ini ditulis oleh:

















