Jakarta, Aktual.com — Proyek pembangunan pembangkit listrik 35000MW yang digembar-gemborkan oleh pemerintah untuk pemerataan ‘supply’ listrik ke seluruh rakyat Indonesia hanyalah ‘trik’ tipu muslihat semata.

Hal ini lantaran diketahui bahwa 70 persen dari pembangunan tersebut berlokasi di pulau Jawa yang notabene telah terpenuhi kebutuhan listriknya.

Dari kajian tersebut, Ketua Serikat Pekerja Perusahaan Listrik Negara (SP PLN), Andrie mengatakan, bahwa apa yang sedang dilakukan pemerintah dalam proyek tersebut tidak lain hanyalah mengincar permainan proyek infrastruktur semata.

“Lantas kenapa pembangunan itu tidak dilakukan di pulau Jawa, kan di luar Jawa yang terjadi kesenjangan, itu karena tidak prospek dan akan merugi. Kenapa di Jawa, karena di Jawa itu akan mendapatkan keuntungan, jadi ini bukan untuk pemerataan, ini hanya mengejar proyek infrastruktur,” kata Andrie, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (14/03)

Lebih lanjut, dia mengungkapkan kekecewaannya atas janji-janji Presiden Jokowi, dia menegaskan, bahwa proyek tersebut bukan untuk rakyat karena pembangunannya tidak tepat sasaran.

“Kata Presiden tujuan 35 rb MW untuk pemerataan supllay listrik, yang belum bayak mendapatkan listrik berada di luar pulau Jawa, tapi kalau melihat pembangunan tersebut 60 sampai 70 persen berada di pulau Jawa, jadi pembangunan ini tidak tepat sasaran,” pungkas ia menegaskan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta