Sejumlah anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) membersihkan salah satu bagian menara Masjid Istiqlal di Jakarta, Minggu (12/2/2017). Mapala yang terdiri dari berbagai elemen kelompok pencinta alam tersebut akan membersihkan bagian-bagian Masjid yang sulit dijangkau. Melalui kegiatan ini juga diharapkan akan memicu kegiatan-kegiatan positif lainnya. AKTUAL/Munzir
Sejumlah anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) membersihkan salah satu bagian menara Masjid Istiqlal di Jakarta, Minggu (12/2/2017). Mapala yang terdiri dari berbagai elemen kelompok pencinta alam tersebut akan membersihkan bagian-bagian Masjid yang sulit dijangkau. Melalui kegiatan ini juga diharapkan akan memicu kegiatan-kegiatan positif lainnya. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPRD Singkawang Sujianto menyatakan pihaknya siap membantu pembangunan menara induk Masjid Raya Singkawang yang sudah lama terbengkalai. Namun sebelum itu, ia meminta panitia transparan berapa jumlah dana yang dibutuhkan dan berapa jumlah dana yang masih kurang.

“Kita siap membantu untuk menyelesaikan pembangunan menara induk Masjid Raya Singkawang. Apalagi pembangunannya sudah lama terbengkalai, sehingga tidak enak di pandang mata,” katanya, Minggu (12/3).

Menurutnya, bantuan untuk penyelesaian pembangunan menara induk Masjid Raya Singkawang bisa bermacam-macam cara. Bisa menggunakan dana hibah atau dana pihak ketiga atau menggerakkan dana umat untuk turut membantu menyelesaikannya.

Apabila menggunakan dana hibah, maka harus diketahui dulu berapa dana yang ada sekarang ini.

“Ini penting karena terkait dengan pertanggungjawaban, termasuk berapa dana yang dibutuhkan, dan yang paling penting adalah transparansi atau keterbukaan,” katanya.

Terpisah, mantan Ketua Pengurus Masjid Raya Singkawang, H Ruslan Karim mengatakan, pembangunan menara induk Masjid Raya Singkawang hingga kini belum terealisasi karena masih terkendala dengan biaya.

“Dulu pada saat renovasi Masjid Raya pada 2008 RAB-nya membutuhkan dana sekitar Rp7,4 milyar, tapi mampu kami tekan dananya sekitar Rp4,3 milyar. Begitu juga dengan menara induk masjid raya yang panjangnya sekitar 63 meter belum dapat kami selesaikan,” kata Ruslan Karim.

Sehingga, panitia dimasa kepemimpinannya hanya mampu menyelesaikan pembangunan menara induk Masjid Raya Singkawang hingga 28 meter, jadi sisanya belum dapat diselesaikan.

Dikatakan Ruslan, konsep awal dari pembangunan menara induk masjid Raya Singkawang ini sebenarnya menggunakan lif, sehingga pengunjung masjid dapat melihat Kota Singkawang secara keseluruhan.

Walaupun dia bukan lagi sebagai ketua pengurus masjid, namun dirinya sangat senang apabila ada pihak lain yang ikut memikirkan pembangunan menara masjid.

“Total dana perkiraan untuk pembangunan menara induk Masjid Raya adalah sebesar Rp5 miliar. Tapi, semakin ke atas maka penyelesaiannya akan semakin murah,” tuturnya. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh: