Jakarta, Aktual.com – Permasalahan pembangkangan PT Freeport terhadap pemerintah Indonesia terus berkepanjangan, kali ini menyebabkan pembangunan smelter kembali molor.
Janji Freeport untuk melakukan groundbreaking pada bulan ini kembali diingkari, mereka beralasan pemerintah tidak mencairkan permohonan dana sebesar USD20 miliar yang merupakan bagian dana jaminan pembangunan smelter USD20 juta yang pernah disetor Freeport.
Padahal jelas Direktur Jendral Mineral dan Batubara (Minerba), Bambang Gatot Ariyono, dirinya tidak melakukan pencairan tersebut lantaran penggunaan anggaran yang diajukan oleh Freeport tidak berkaitan dengan pembangunan smelter.
“Juli yang jelas groundbreaking tidak jalan, nggak jadi, 20 kalau pembelanjaannya nggak ada hubungannya sama smelter nggak dikasih lah,” tegas Bambang saat ditemui di Kantornya, Kamis (23/6).
Sebelumnya pemerintah meminta uang jaminan USD 20 juta kepada Freeport sebagai uang komitmen untuk pembangunan smelter, kemudian dengan uang itu juga pemerintah mengeluarkan izin ekspor selama enam bulan.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka