Beberapa ekor Komodo (Varanus komodoensis) memakan mangsa di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (24/5). Kawasan Taman Nasional Komodo yang telah dinobatkan menjadi "New Seven Wonders" itu merupakan salah satu dari sepuluh kawasan wisata utama yang dikembangkan pemerintah pada 2016. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi V DPR RI Effendy Sianipar menegaskan bahwa komisinya akan berupaya melakukan pengawasan agar Taman Nasional Komodo (TNK) tetap lestari dan komodo akan tetap hidup sesuai habitatnya.

“Jangan sampai ada isu internasional menyatakan kalau Indonesia tidak mampu merawat, sehingga mucul investor asing. Kita mau merawat alam kita sendiri, dengan biaya kita sendiri, tentu sumber pendapatan akan bertambah dari sini,” tandas Effendy Senin (4/7), seperti dalam siaran persnya.

“Indonesia mampu merawat habitat asli komodo”‘ tegasnya usai meninjau langung TNK, di Pulau Rinca, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (2/7).

Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan keindahan alam Indonesia merupakan berkah bagi penduduknya, sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melestarikan berkah dari Yang Maha Kuasa.

“Bahwa kita juga mampu melindungi alam, kita mampu menerima tamu yang besar, dan bukan hanya retorika belaka tentang keindahan Indonesia. Tentu perencanaan ini sudah matang, adanya pembangunan harus disertai dengan perawatan dan pemeliharaan,” jelas Effendy.

Dia pun menjabarkan, persoalan pengelolaan dan pemeliharaan TNK nantinya bisa sharing tugas dan tanggung jawab antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

“Jadi kita sudah hitung matang-matang, nanti ini dirawat dengan baik tentu diselaraskan dengan APBD dan APBN. Mungkin bisa sharing, tinggal diatur aja. tapi untuk sementara ini masih APBN. Karena ini adalah cagar budaya yang perlu dirawat,” ungkap Effendy.

Untuk informasi, TNK saat ini telah ditetapkan sebagai kawasan habitat alami satwa komodo dan sebagai bagian dari kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Labuan Bajo dan sekitarnya.

Proyek infrastruktur pariwisata di Taman Nasional Komodo (TNK) dalam penataan dan pembangunan yang cukup masif. Pembangunan ini akan terus mengupayakan dan memperhatikan konservasi, serta kelestarian habitat komodo.

(Rizky Zulkarnain)