Jakarta, aktual.com – Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengungkapkan, terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal nasionalisme pada masyarakat Papua saat ini, dibandingkan masa silam.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh galaknya pembangunan yang dilakukan di wilayah tersebut dalam beberapa tahun belakangan.
Hal ini diungkapkan Karyono dalam diskusi publik bertema “Membangun Keadilan Sosial di Tanah Papua” yang diinisiasi Aliansi Mahasiswa Anti Makar (AMAM) Generasi Milenial Peduli Papua di Jakarta, Sabtu (22/9).
“Berbagai pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah semakin menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat Papua. Pemerintahan Jokowi sedang bekerja keras selesaikan persoalan di tanah Papua,” ungkap Karyono.
Dikatakan peneliti senior ini, di era sekarang mungkin sebagian rakyat Papua baru merasakan menjadi Indonesia. Sebab, pembangunan saat ini tidak lagi memakai paradigma Jawa Centris.
Ia menilai, pemerintah saat ini menggunakan filosofi ‘bangunlah jiwanya bangunlah raganya’.
“Visi Nawa Cita dan Revolusi Mental merupakan pengejawantahan dari filosofi tersebut,” terangnya.
Karyono pun menyebut beberapa contoh pembangunan yang dilakukan pemerintah di Papua, di antaranya adalah pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Papua dan Papua Barat sepanjang 1.982 KM selama 2015-2018
Selain itu, lanjutnya, perbaikan jalan yang sudah ada di Papua dan Papua Barat juga telah mencapai 14.367 km. Hal itu belum ditambah dengan beberapa program lainnya.
“Kebijakan BBM satu harga. Harga BBM di Papua sama dengan di Jawa sebesar Rp6.450 untuk Premium dan Rp5.150 untuk Solar per liter. Dampaknya harga semen turun, harga kebutuhan pokok turun,” jelasnya.
“Kebijakan mengambil alih saham Freeport 51% untuk negara. Sebagian saham diberikan untuk rakyat papua melalui pemerintah daerah,” sambungnya.
Sementara, putra daerah Papua yang juga merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta, Alof ST Rumayomi mengaku bersyukur atas pembangunan ini di daerah leluhurnya itu.
Menurutnya, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah bukanlah untuk meraih keuntungan politik, melainkan murni untuk menjaga kesatuan NKRI.
“Jokowi bekerja sepenuh dengan hati dan ingin memberikan yang terbaik bagi Papua,” pungkas Caleg dari PKB ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang