Akhirnya, mereka telah tinggal di Karachi. Sebagian besar orang yang hidup di kawasan kumuh yang disebut Arakanabad itu lahir di Pakistan, atau melarikan diri dari aksi kekerasan di kediaman mereka beberapa dasawarsa yang lalu. Tempat itu disebut Arakan, yang adalah sebutan untuk Rakhine .
Raheela Sadiq, seorang migran yang datang ke Pakistan 15 tahun lalu mengaku belum bisa menghubungi saudaranya di Rakhine melalui telepon genggam.
“Saya telah melihat apa yang terjadi pada orang di sana di internet,” katanya sambil berlinang air mata seperti yang dilansir Reuters, Senin (11/9).
Video dan gambar yang menggambarkan kekerasan di Rakhine dan dibagikan di media sosial sampai di Arakanabad dengan cepat, membuat rasa takut dan cemas atas nasib kerabat di rumah.
Seorang nelayan Noor Mohammed (50) mengatakan, tiga anggota keluarganya di Rakhine tewas beberapa hari yang lalu .