Jakarta, Aktual.co — Kelompok gerilya Kolombia FARC, mengatakan akan membebaskan jenderal yang ditangkap telah menggelincirkan perundingan perdamaian sehari setelah diumumkan, menunda upaya-upaya untuk mendapatkan pembicaraan kembali pada jalurnya.
“Jenderal (Ruben) Alzate dan teman-temannya akan dibebaskan hari Minggu (30/11) ini,” kata pemberontak sayap kiri itu dalam satu pernyataan dari Havana, di mana perundingan yang telah berlangsung ditangguhkan, dikutip AFP, Jumat (28/11).
Pemerintah Kolombia sebelumnya mengumumkan pembebasan itu akan dilakukan Sabtu (29/11).
Alzate, pejabat peringkat tertinggi tawanan FARC selama 50 tahun konflik, ditangkap bersama dengan Kopral Jorge Rodriguez dan penasihat militer Gloria Urrego pada 16 November, saat mereka melakukan perjalanan untuk mengunjungi proyek energi sipil di bagian barat Choco.
“Kami bisa menjamin bahwa Jenderal Alzate, Kopral Rodriguez dan Dr Urrego akan dapat merangkul keluarga mereka pada Minggu, tidak seperti apa yang terjadi dengan anggota kami yang berada dalam penjara Kolombia,” kata FARC.
Alzate, 55, kepala satuan tugas yang dibebankan untuk mengatasi pemberontakan dan perdagangan obat di hutan tertutup Choco, satu daerah terpencil di pantai Pasifik.
Pembebasannya adalah syarat utama untuk memulai kembali pembicaraan perdamaian berusia dua tahun, satu upaya yang paling menjanjikan dalam mengakhiri konflik yang telah menewaskan 220.000 orang selama lima dekade itu.
Artikel ini ditulis oleh: