Wamena, Aktual.com – Seorang anggota pemberontak selama ini berbeda ideologi dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kembali bergabung ke pangkuan Ibu Pertiwi dan menyerahkan satu pucuk senjata semiotomatis kepada TNI.
Senjata buatan Belgia tahun 1954 dengan nomor seri K-2099T itu diserahkan kepada Dan Yoninf 756 Wimane Sili melalui anggotanya yang bertugas di Kabupaten Jayapura.
Dan Yoninf 756 Wimane Sili Mayor Infanteri Arief Budi Situmeang di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya mengatakan mantan anggota pemberontak yang menyerahkan senjata itu berinisial SN.
SN memilih mengakui NKRI, setelah ia melihat banyak terjadi perubahan positif yang dilakukan pemerintah di Tanah Papua.
“Saya mendapatkan satu pucuk senjata organik jenis mouser, lima butir di Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura pada tanggal 26 Oktober 2018. SN menyampaikan simpati kepada pemerintah atas pembangunan-pembangunan yang terasa di daerah Yapsi, Jayapura,” katanya, Sabtu (27/10).
Artikel ini ditulis oleh:
Antara