Senjata dengan amunisi kaliber 7,62 itu memiliki akurasi yang cukup tinggi dibandingkan senapan serbu yang menjadi standar TNI saat ini.

“Bisa dibandingkan dengan senapan serbu yang menjadi standar TNI yaitu 5,56 milimeter. Kalau ini 7,62 jadi lebih besar lagi,” katanya.

TNI menerima informasi bahwa sebagian anggota kelompok berseberangan dengan NKRI sedang saling mengajak untuk keluar dari hutan dan mengakui NKRI sebagai negara mereka.

“Sekarang di hutan sudah baku ajak untuk turun, menghentikan kegiatan gangguan kepada masyarakat dan kemudian hidup normal untuk bisa mencari dan bekerja,” katanya lagi.

Batalion 756 Wimane Sili membawahi tujuh kompi yang tersebar di Arso dan Senggi serta Lerah di Keerom dan empat kompi lainnya yang bermarkas di Batalion Wimane Sili Wamena.

(Wisnu/Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara