Goma, Aktual.com – Pemberontak Uganda telah membunuh setidak-tidaknya 14 anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa Tanzania, dan melukai 53 lagi dalam serangan terhadap markas di Kongo.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, serangan tersebut merupakan serangan yang terburuk terhadap organisasi itu sepanjang sejarah.
Presiden Tanzania John Magufuli mengaku terkejut dan sedih atas terjadinya peristiwa mematikan, yang muncul di tengah meningkatnya kekerasan terhadap warga, tentara dan pasukan PBB di perbatasan timur Republik Demokratik Kongo.
Pemimpin PBB mengatakan bawah serangan tersebut merupakan sebuah kejahatan perang dan meminta pihak berwenang Kongo untuk menyelidiki dan agar dengan cepat menyeret pelaku ke pengadilan.
“Saya ingin mengungkapkan kemarahan dan kesedihan hati saya terhadap serangan malam itu,” kata Guterres kepada wartawan di markas PBB di New York seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (9/12).