Jakarta, Aktual.co — Pemimpin separatis di Ukraina Timur, Alexander Zakharchenko mengatakan pihaknya berniat meningkatkan kekuatan militer mereka dengan merekrut 100.000 pasukan baru. Para pemberontak ingin mendorong pasukan pemerintah Ukraina keluar dari wilayah timur Donetsk dan Luhansk dan mencoba untuk menangkap kota kunci Debaltseve.
Puluhan orang, termasuk warga sipil tewas dalam bentrokan dan tembakan artileri antara pasukan pemerintah dan pemberontak akhir pekan lalu. Upaya untuk menyetujui gencatan senjata gagal ketika negosiator pemberontak tidak hadir.
Denis Pushilin, perwakilan pemberontak, mengatakan mereka hanya akan kembali ke meja runding jika pemerintah mengumumkan gencatan senjata sepihak. Gencatan senjata “rapuh” yang disepakati pada awal September lalu di ibu kota Belarusia, Minsk, runtuh bulan lalu ketika pemberontak dan pasukan pemerintah kembali bentrok di Bandara Donetsk.

















