1 dari 5

Pekerja menyelesaikan perahu tradisional Phinisi di pusat pembuatan kapal phinisi di Kampung Tana Beru, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (31/1). Perahu phinisi tersebut menghabiskan anggaran Rp200 juta hingga miliaran rupiah tergantung ukuran kapalnya dan dipasarkan hingga ke Eropa dan Amerika. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/aww/16.

Warga melakukan ritual syukuran di atas kapal tradisional phinisi yang telah selesai dibuat di pusat pembuatan kapal phinisi di Kampung Tana Beru, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (31/1). Ritual syukuran tersebut dilakukan sebelum pelepasan kapal phinisi ke laut. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/aww/16.

Pekerja menyelesaikan perahu tradisional Phinisi di pusat pembuatan kapal phinisi di Kampung Tana Beru, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (31/1). Perahu phinisi tersebut menghabiskan anggaran Rp200 juta hingga miliaran rupiah tergantung ukuran kapalnya dan dipasarkan hingga ke Eropa dan Amerika. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/aww/16.

Pekerja menyelesaikan perahu tradisional Phinisi di pusat pembuatan kapal phinisi di Kampung Tana Beru, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (31/1). Perahu phinisi tersebut menghabiskan anggaran Rp200 juta hingga miliaran rupiah tergantung ukuran kapalnya dan dipasarkan hingga ke Eropa dan Amerika. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/aww/16.

Pekerja menyelesaikan perahu tradisional Phinisi di pusat pembuatan kapal phinisi di Kampung Tana Beru, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (31/1). Perahu phinisi tersebut menghabiskan anggaran Rp200 juta hingga miliaran rupiah tergantung ukuran kapalnya dan dipasarkan hingga ke Eropa dan Amerika. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/aww/16.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara