Bandung, Aktual.com – Pembukaan Pasar Sehat Sabilulungan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/12) diwarnai aksi unjuk rasa pedagang yang keberatan.
Tak hanya itu, warga juga menyampaikan tuntutan kepada Bupati Bandung Dadang M Naser yang hadir membuka acara tersebut. Para pedagang dari kaum perempuan itu melakukan aksi sambil membawa kertas karton dengan berbagai tulisan tuntutan kepada Bupati Bandung.
Aksi yang mendapatkan penghadangan Satpol PP dan sejumlah orang tak berseragam itu membuat pedagang tidak dapat bertemu langsung dengan Bupati Bandung.
Petugas yang melakukan pengamanan itu lalu mengamankan berbagai atribut aksi yang dibawa pedagang itu, untuk selanjutnya mempersilahkan pedagang masuk ke area acara pembukaan pasar.
Seorang pedagang, Ai Susanti menyampaikan harapan kepada pemerintah agar seluruh pedagang liar dapat masuk ke bangunan Pasar Sehat Sabilulungan. Menurut dia, jika masih ada pedagang di luar pasar, akan berpengaruh pada pengunjung pasar yang akhirnya berpengaruh pada pembelian.
“Semua yang ada diluar bisa masuk ke dalam, karena selama ini pendapatan gak maksimal selama masih ada pedagang yang diluar,” katanya ketika ditemui wartawan.
Pedagang lainnya, Omara menyampaikan keberatan pungutan retribusi pasar setiap hari sebesar Rp4 ribu. Dia berharap, kondisi pasar yang masih baru itu sebaiknya tidak ada retribusi karena pendapatan pedagang belum normal.
“Selama setahun jangan dulu retribusi, karena masih sepi, pembeli belum ramai,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bandung tidak menemui langsung pengunjuk rasa hingga massa bubar setelah atribut aksinya diamankan petugas. Pasar model modern berlantai tiga itu dibangun setelah musibah kebakaran yang menghanguskan seluruh pasar tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu