Petugas kepolisian menghadirkan tersangka dan menunjukkan barang bukti narkoba saat gelar perkara jaringan narkoba Malaysia-Indonesia di Jakarta, Jumat (19/2). Direktorat Tindak Pidana Naroba Bareskrim Polri berhasil mengungkap sindikat narkoba jenis ekstasi jaringan Malaysia-Indonesia dengan mengamankan tujuh tersangka dan 40 ribu butir ekstasi senilai Rp24 miliar. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./ama/16

Riau, Aktual.com — Pemerintah daerah dan Tentara Nasional Indonesia serta pihak Polri diminta bersinergi dalam memberantas peredaran narkoba.

Permintaan itu langsung disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan dalam pengarahannya di Kampar, Riau, Rabu (2/3).

Semua elemen, kata Luhut, harus saling bersinergi dan memperhatikan gerak-gerik orang yang diduga pemakai atau tempat yang kerap dijadikan transaksi narkoba.

Apalagi, ujar Luhut, narkoba menjadi masalah serius dan cenderung meningkat selama periode 2014-2015. Narkoba, lanjut dia, merupakan ancaman serius bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Narkoba itu kita tidak bicara agama, jabatan, suku, semuanya kena. Hampir di semua lini ada.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu