Jakarta, Aktual.co — Tim pelaku “sepakbola gajah” PSIS Semarang, telah memecat tiga pemainnya. Tiga pemain itu, dinilai oleh klub, sebagai biang dari sepakbola yang memalukan itu.

Tiga pemain itu adalah, Khomaedi, Fadli Manan, dan juga penjaga gawang Catur Adi Nugroho.

Meski telah memecat tiga pemainnya yang diduga terlibat “sepakbola gajah”, mantan Manajer Olahraga Persija Jakarta, IGK Manila, menilai hal tersebut jangan sampai menjadi sebuah fakta yang salah.

Manila berasumsi bahwa, yang menjadi otak “sepakbola gajah” bukanlah pemain, tapi ada andil dari pihak yang punya kuasa lebih tinggi dari pemain.

“Jangan sampai ada ‘maling teriak maling’. Saya kira pemain hanya menjalankan. Pasti ada yang menyuruh. Pemain hanya menjalankan perintah. Tapi itu keputusan klub, jadi saya tidak bisa menyalahkan,” kata IGK Manila ketika dihubungi Aktual.co, Jumat (7/11).

Ditegaskan IGK Manila, bahwa keputusan pemecatan tiga pemain PSIS itu, bisa dijadikan sebagai sinyal, apakah memang pihak klub benar-benar tidak tahu mengenai kejadian tersebut, atau hanya sebuah pengalihan dari klub.

“Komdis harus menelusuri semua tindakan yang dilakukan oleh kedua klub tersebut (PSIS dan PSS Sleman). Ini adalah kasus serius, semua bisa dijadikan sebagai bahan investigasi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: