“Pertunjukan itu kan suatu kegembiraan, tidak ada sindiran sindiran pada siapapun dan jangan asa yang merasa tersindir juga. Karena ini murni sebuah pernyataan syukur, dan respect terhadap kebudayaan kita, maka tema yang kita tampilkan tema kebudayaan, betapa kayanya Indonesia dan keanekaragaman,” kata Hasto usai menghadiri acara HUT tersebut, di Komplek TIM, Jakarta Pusat, Selasa (23/1).
Masih dikatakan dia, apa yang menjadi materi pementasan memang sudah semestinya mengangkat realita yang terjadi di tengah masyarakat saat ini, bukan materi yang berada di awang-awang.
“Ya itu biasa, memangnya kita bicara tentang bahasa surgawi, kita biasa tentang kesenyapan, tentang tari-tarian yang tidak punya makna, kan pemaknaannya itu tidak lepas dari berbagai isu sekarang,” pungkasnya.
Laporan: Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid