Jakarta, Aktual.com — Perkembangan teknologi tidak lantas membuat para penjual mainan pesimis dalam menjual barang mainannya untuk anak-anak. Hal itu disebabkan, anak sekarang lebih menyukai permainan di smartphone ketimbang mainan tradisional.
“Dengan mainan anak-anak bisa beralih, lebih konkrit, kalau di gadget hanya sekadar lihat dan main jari aja selain itu efek radiasi yang ditimbulkan tidak bagus untuk anak,” kata Nisa pemerhati mainan, kepada Aktual.com, di ‘Jakarta Toys Festival 2015’, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat (23/10).
Padahal, menurut Nisa, dengan wujud mainan yang konkrit, anak-anak lebih menyukai sekaligus mencobanya.
“Banyak yang lebih suka karena bisa dipegang bendanya dan orang tua juga mendukung kan kalau umur di bawah lima tahun, balita usia dini dampak radiasi tidak bagus,” ujarnya menambahkan.
Ia mengatakan bahwa keunggulan mainan dibanding gadget yaitu, dapat mengembangkan hal positif dalam diri anak.
“Keunggulannya lebih ke edukasi, jadi melatih anak lebih kreatif, percaya dirinya timbul, konsentrasi juga lebih fokus, semua ada dalam permainan ini,” terangnya.
Namun, Kebanyakan orang tua tidak mengetahui, karena hanya sekadar melihat serta mengikuti tren.
“Kebanyakan dari mereka tidak tahu manfaatnya, tetapi kalau sudah dicoba pasti tertarik,” imbaunya menegaskan.
Nisa berharap, dengan banyaknya anak-anak yang lebih memilih mainan tradisional, diharapkan bisa menjadi lebih kreatif.
“Karena banyak yang dibutuhkan di dunia kerja adalah orang kreatif jadi kita didik pada usia dini agar kreatif, dari karakter yang dimiliki anak bisa dikembangkan lewat mainan,” urainya menjelaskan dengan tersenyum.
“Menurut saya karena sekarang zamannya gadget sudah banyak yang ke gadget, tetapi tergantung dari orang tua dan lingkungannya juga sih,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: