“Generasi mudanya sebagai penerus seni yang diciptakan Dalem Cianjur itu, tidak banyak yang mendalami bahkan banyak yang tidak tahu. Sehingga generasi muda Cianjuran menjadi kalah dengan budaya lain,” katanya.
Dia menjelaskan, seperti yang disampaikan tokoh seni di Cianjur atau tingkat Jawa Barat, Mamaos atau seni Sunda Cianjuran hanya tinggal dijalankan kelompok tertentu yang mayoritas sudah lanjut usia.
Sehingga Pemkab Cianjur, perlu untuk mendorong semangat generasi muda untuk mengenal dan melstarikan seni dan budaya asli Cianjur. Pasalnya selama mengeluti seni tembang Cianjuran, dia sempat berkunjung ke Amerika untuk menampilkan tembang Cianjuran di depan petinggi dunia.
“Cianjuran sudah mendapatkan predikat Warisan Budaya Tak Benda untuk tingkat Nasional serta dalam proses pengajuan untuk menjadi warisan budaya dunia,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid