Jakarta, Aktual.com – Melalui agenda Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke 41, Pemeritah akan melakukan penawaran sebanyak 15 wilayah kerja (WK) migas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar menjelaskan pelaksanaan lelang ini akan dilangsungkan pada hari terakhir dari rangkaian IPA, yakni Jumat (19/5).

“Kita punya 15 WK yang akan kita tawarkan hari Jumat,” katanya di Jakarta, Rabu (17/5).

Selanjutnya dia berharap WK ini mendapat respon positif dari KKKS karena penawaran kali ini berbeda dari biasanya yang menggunakan cost recovery, namun nanti akan menggunakan sistem pembagian melalui skema gross split.

“Permen bilang kalau blok baru harus dengan gross split. Kemudian dalam hal gross split, minggu lalu sudah saya kumpulkan semua KKKS, dalam pertemuan itu kita bahas masalah gross split sampai tidak ada lagi pertanyaan dari KKKS baru saya tutup,” tuturnya.

Namun dia menyadari tentunya sistem yang baru ini masih perlu masukan dalam upaya penyempurnaan. Oleh karena itu, apabila ada aspek tidak workable, dia meminta KKKS membawa kasusnya dan membicarakannya kepada dia.

“Namun demikian, gross split is man made product, kalau ada hal-hal yang nantinya tidak workable its open for discussion and open for change. Tapi kita buktikan dulu dimana nggak workable,” imbuhnya.

“Konsep gross split lahir berdasarkan 10 WK yang kita analisa dan mewakili behavior split yang ada selama ini berdasarkan PSC. Apakah data yang kita punya is it good enough? ada sesuatu yang kita overlook nggak? tolong tunjukkan data lain,” pungkasnya.

Saat bersamaan Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong menambahkan; bahwa selaku asosiasi telah menganjurkan bagi KKKS yang terkendala dengan sistem baru itu, hendaknya membahwa kasusnya ke pemerintah agar mendapat pemahaman dari pemerintah.

“Kami sepakat pada waktu meeting lalu bahwa perusahaan KKKS itu langsung bawa data dan review dan silahkan diskusi dengan pemerintah. sekarang saatnya bicara real case. IPA sendiri nggak mungkin bawa kasus dari setiap perusahaan. Jadi kalau ada masalah akan di bicarakan,” timpalnya.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan