Direktur Teknik dan Infrastruktur PT PGN, Dilo Seni Widagdo menambahkan, permintaan agar dibangun jargas di Sorong semakin meningkat. Sebelumnya PGN hanya melayani konsumen di Kabupaten Sorong, ke depan juga akan melayani Kota Sorong. Masyarakat yang tidak menggunakan jargas, harus mengeluarkan Rp 150.000 per bulan untuk membeli LPG ataupun minyak tanah. Sedangkan jika menggunakan jargas, hanya sekitar Rp 60.000.
Bupati Sorong, Stepanus Malak menyambut baik rencana Pemerintah membangun infrastruktur gas di Sorong. “Pemda Sorong intinya sangat mendukung, karena nantinya masyarakat toh bisa menikmati listrik yang lebih murah, masak juga lebih gampang. Tak perlu lagi cari minyak LPG, juga kayu bakar karena kayu bakar asapnya tidak bagus untuk kesehatan,” tambahnya.
Terkait pemanfaatan gas untuk kelistrikan di Raja Ampat, telah ditandatangani Head of Agreement (HOA) antara PT PHE Salawasi dengan BUMD RAMM (Raja Ampat Makmur Madani) sehingga harga listrik di daerah tersebut bisa jauh lebih murah. Gas yang dialokasikan untuk listrik di Raja Ampat sekitar 20 MMSCFD, cukup untuk 100 megawatt pembangkit listrik. Adanya pasokan gas untuk kelistrikan diharapkan juga dapat memajukan sektor industri dan pariwisata di Raja Ampat.
“Harapannya nanti di sana selain listrik jadi lebih murah, udara juga bersih karena menggunakan gas dan masyarakat dapat merasakan langsung manfaat sumber daya alam yang ada di daerahnya,” ujar Wirat.
(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka