Makasar, Aktual.com — Ketua Pengurus Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) H Muh Mokhtar Noer Jaya mengungkapkan, bahwa pemerintah Arab Saudi menyatakan kesediaannya membantu pembangunan Rumah Sakit Ibnu Sina, UMI.
“Hal ini diungkapkan saat kunjungan Dubes Arab Saudi ke UMI baru-baru ini,” kata Mokhtar di Makassar, Selasa (11/8).
Menurut dia, kunjungan Dubes Saudi ini merupakan kedua kalinya untuk melihat prospek pembangunan RS pendidikan di UMI. Selain itu, juga menyampaikan adanya kesempatan civitas akademika UMI untuk mendapatkan jatah naik haji sebanyak dua orang dari Kedutaan Arab Saudi.
“Jadi kehadiran dubes Arab Saudi itu tujuannya memantau pembangunan RS Ibnu UMI yang rencana juga akan mendukung pembangunan dan kelengkapannya RS ini,” katanya.
Kedutaan Saudi Arabia akan senantiasa siap membantu UMI, lanjut dia, seperti yang disampaikan pihak Kedutaan.
Sementara itu Dubes Arab Saudi Mustafa yang didampingi dua orang staf kedutaan juga menjanjikan memberangkatkan haji bagi dosen atau karyawan UMI yang belum haji untuk periode 2015.
Sehari sebelum kunjungan dubes, pimpinan Universitas Al Qashim, Kerajaan Saudi, Prof Dr Sulaiman al Auah dan DR Spoleh bin Abdul Aziz at Tuwaijiry juga melawat ke UMI.
Penyusun buku sejarah Nabi Rohikil mahmtum yang sudah diterjemahkan lebih dari 20 bahasa termasuk bahasa Indonesia juga melakukan kunjungan dan bersilaturrahmi dengan pengurus yayasan dan Rektor UMI yang diterima di Menara UMI.
Pertemuan ini membahas kemitraan dalam tri darma perguruan tinggi, khususnya pengriman dosen untuk studi lanjut di Saudi Arabia dan juga menyiapkan tenaga pengajar untuk ditempatkan di UMI.
Artikel ini ditulis oleh: