Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Amerika Serikat akhirnya membuka ‘kran’ perdagangan di Kuba. Departemen Perdagangan dan Keuangan AS telah mengumumkan perubahan peraturan ekonomi dan jasa keuangannya terhadap ‘Negeri Fidel Castro’ tersebut.

“Pengumuman hari ini membawa kita (AS) melangkah ke depan untuk menggantikan kebijakan lama yang tidak bersahabat dan menempatkan sebuah kebijakan baru yang membantu memberikan kebebasan politik dan ekonomi bagi rakyat Kuba,” kata Menteri Keuangan AS, Jacob Lew, demikian dilansir Aktual.co, dari Reuters.

Perubahan dimaksudkan untuk membuka perdagangan serta dukungan warga negara Kuba, yang juga memungkinkan warga ‘Negeri Paman Sam’ untuk melakukan perjalanan ke negara mereka tanpa meminta izin terlebih dahulu. Asalkan untuk keperluan pendidikan, keagamaan atau alasan lain yang disetujui.

Aturan baru ini akan diberlakukan mulai hari ini, Jumat (16/1) sebagai langkah konkrit yang di terapkan Presiden AS Barack Obama untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan bekas musuhnya itu dalam era Perang Dingin.

Artikel ini ditulis oleh: