A worker walks in between oil barrels at Pertamina's storage depot in Jakarta in this January 26, 2011 file photo. To match Special Report CHINA-CORRUPTION/INDONESIA REUTERS/Supri/Files (INDONESIA - Tags: ENERGY BUSINESS)

Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) saat ini telah melakukan rangkaian pertemuan dengan negara penghasil minyak dari Timur Tengah, Republik Islam Iran.

Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Iran pasca pencabutan embargo internasional Januari lalu.

“Sebenarnya pertemuan dengan iran merupakan pertemuan yang ke 6 atau ke 7, kita sudah berangkat berkunjung ke iran 2 sampai 3 kali. Jadi pertemuan sudah intens kita lakukan bersama-sama,” ujar Sudirman Said di Jakarta, Rabu (24/2).

Sudirman menyebut,  pihak Iran pun juga sudah beberapa kali mengunjungi Indonesia untuk membincang potensi dan bentuk kerjasama yang bisa dilakukan.

“Iran juga sudah berkunjung ke kita 2 sampai tiga kali. Kemarin juga di di Bali ada sesi mengenai listrik terutama.  Terutama industri penambangnya, kemudian di Bogor kemarin sesi mengenai minyak dan gas. Ada 10 peluang yang akan  dibicarakan lebih jauh,” ungkapnya.

Apalagi, menurut Sudirman banyak yang telah dibahas bersama iran jauh jauh hari namun belum terealisasi karena sanksi embargo yang pernha diberlakukan ke Iran.

“Terutama yang sudah lama dirintis, seperti impor crude kondensat, minyak dan elpiji,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka