Jakarta, Aktual.com – Desakan masyarakat agar pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar sangat gencar dalam sepekan terakhir. Tindakan keji militer Myanmar terhadap etnis Rohingya dianggap berbagai kalangan telah melewati batas kewajaran.

Menanggapi hal ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengajak masyarakat berpikir lebih jernih. Menurutnya, bantuan kemanusiaan saat ini lebih menjadi prioritas jika dibandingkan dengan tindakan politik.

“Yang lebih penting dan juga urgent, yang mendesak (bantuan) kemanusiaan,” ucap Pratikno dalam acara yang digelar Partai Golkar di Jakarta, Jum’at (8/9).

Seperti yang diketahui, sedikitnya 300 ribu orang etnis Rohingya harus mengungsi ke Bangladesh akibat pembantaian yang dilakukan oleh militer Myanmar beberapa waktu lalu.

Kondisi demikian membuat pemerintah tidak dapat menutup mata dan meminggirkan permasalahan dan tindakan politik terhadap Myanmar. Ia pun meminta masyarakat untuk mendukung tindakan pemerintah terkait dengan hal ini.

“Oeh karena itu Presiden menyatakan aksi nyata untuk menangani permalasahan kemanusiaan dari pada kecam mengecam,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby