Arosuka, Aktual.com – Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto mendesak pemerintah segera membuat keputusan penyaluran 413.856 ton cadangan beras pemerintah (CBP) yang sudah bertahun-tahun tersimpan di Gudang Bulog.

“Beras tersebut harus segera disalurkan agar tidak mengalami turun mutu atau pembusukan,” ujar Hermanto saat dihubungi dari Solok, Rabu (19/5).

Hermanto mengatakan CBP tersebut sudah bertahun-tahun tersimpan di Gudang Bulog hingga saat ini belum ada keputusan dari pemerintah ke mana beras itu akan disalurkan.

“Pemerintah terkesan membiarkan 413.856 ton CBP, jangan sampai mengalami turun mutu atau mengalami pembusukan,” ucap Hermanto.

Menurutnya, semakin lama beras CBP tersimpan di gudang akan mengalami risiko turun mutu, meningkatkan biaya perawatan, biaya gudang, biaya bunga dan penurunan harga.

“Risiko terburuk beras mengalami disposal, pembusukan, dan akhirnya tidak dapat dikonsumsi. Kalau hal tersebut terjadi maka jelas merugikan keuangan negara,” kata dia.

Dalam rapat Komisi IV DPR dengan Bulog baru-baru ini, kata Hermanto, Bulog mengaku tidak dapat melakukan tindakan atas beras CBP karena tidak memiliki kewenangan.

Selain itu, dalam penyaluran beras CBP, Bulog menunggu instruksi dari Pemerintah.

“Saya mendesak Dirut Bulog agar berperan aktif menyelesaikan masalah CBP tersebut dalam rapat koordinasi terbatas dengan menteri-menteri terkait,” ucap Hermanto.

Ia mengatakan bila perlu Bulog meminta arahan Presiden langsung agar masalah ini tidak berlarut-larut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i