Semarang, Aktual.com — Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama mendesak pemerintah segera bertemu dengan tokoh lintas agama, agar melakukan proses klarifikasi terkait penyerangan umat Islam dan disertai pembakaran mushola dan kios-kios di Tolikara, Papua.

“Tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintahan segera bertemu melakukan tabayyun/klarifikasi untuk mengidentifikasi penyebab kejadian dengan tujuan untuk penyelesaian konflik dan mencegah terjadi kekerasan lagi ke depan,” ujar Kepala Satkorwil Banser Jateng Hasyim Asy’ari dihubungi, Minggu (19/7).

Dia mengatakan, klarifikasi itu dilakukan agar tidak terprovokasi ada konflik berkepanjangan. Dengan begitu, akan mengembangkan komunikasi dan kerja sama antar umat beragama untuk saling menghormati maupun menghargai praktik-praktik ibadah keagamaan.

Dosen Fakultas Hukum Undip Semarang itu meminta agar aparat penegak hukum melakukan upaya penegakan terhadap pelaku kekerasan berdasar peraturan Undang-undang. “Pemerintah agar meningkatkan jaminan terhadap hak asasi warga negara untuk beragama dan menjalankan ibadah warga negara sebagaimana dijamin oleh konstitusi,” kata dia.

Dia berharap kepada umat Muslim tetap sabar, mempercayakan penyelesaian kekerasan kepada aparat pemerintah dan tidak mudah terprovokasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu