Beranda Lensa Aktual Flash Photos Pemerintah Diminta Naikkan Minat APK PT Flash Photos Pemerintah Diminta Naikkan Minat APK PT 1 Agustus 2017, 18:35 Peneliti Paradigma Riset Institute, HR Prasetyo Sunaryo (tengah), didampingi Hasim Nasution (kiri) dan Rio Sidauruk (kanan), saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/8/2017). Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Peneliti Paradigma Riset Institute, HR Prasetyo Sunaryo (tengah), didampingi Hasim Nasution (kiri) dan Rio Sidauruk (kanan), saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/8/2017). Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Peneliti Paradigma Riset Institute, HR Prasetyo Sunaryo (tengah), didampingi Hasim Nasution (kiri) dan Rio Sidauruk (kanan), saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/8/2017). Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Kepada wartawan Paradigma Riset Institute, meminta pemerintah menaikan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Sebab APK PTN dan PTS di Indonesia sekarang ini di posisi 31%. Mereka beranggapan tingginya APK, akan berimbas pada lebih baiknya masa depan suatu bangsa dalam waktu 10- 30 tahun mendatang. AKTUAL/Munzir Artikel ini ditulis oleh:Menyukai ini:Suka Memuat... ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Pererat Silaturahmi, CIMB Niaga Gelar Halalbihalal dengan Media Massa Flash Photos KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Flash Photos MK Tolak Seluruh Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD Flash Photos Menikmati Tempat Hang Out Baru Bernuansa Era 1920an! Flash Photos Kolaborasi CIMB Niaga dan Buddha Tzu Chi Permudah Donasi melalui OCTO Mobile Flash Photos Sufmi Dasco: Amicus Curiae di Luar Radar Hakim MK Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Forgot your password? Get help Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti77,900PelangganBerlangganan TERPOPULER Mengenal 5 Kaidah Pokok dalam Hukum Fiqih 22 Mei 2022, 06:08 Daftar Lengkap Istilah Keren Bahasa Intelektual yang Harus Kamu Tahu 23 April 2021, 15:04 Jangan Digaruk!, Pahami Gatal pada Selangkangan 5 Juni 2015, 11:32 Hikmah Kisah Bal’am bin Ba’ura, Ulama yang Bela Penguasa Dzolim Demi... 21 September 2021, 12:24 Mengenal Sosok Budi Prakoso 13 Oktober 2020, 15:29 Berita Lain Menlu Sebut Satgas Judi Online Lindungi WNI dari Kejahatan Transnasional 26 April 2024, 15:09 BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan Siang Hari 26 April 2024, 06:30 IHSG dan Rupiah Kembali Melemah Hari Ini 26 April 2024, 09:44 DPRD Jakarta Minta Dukcapil Perketat Pendatang Baru 26 April 2024, 10:22 Amerika Gunakan Veto, Menlu Retno: Kita Tidak Akan Berhenti Dukung Palestina 26 April 2024, 12:44