Sejumlah warga mengamati armada Tol Laut yang tiba di Teluk Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Minggu (30/5). KM Caraka Jaya Niaga III-32 yang bermuatan sejumlah bahan pokok berangkat dari Makassar beberapa waktu lalu, melayanidistribusi logistik hingga ke Lirung, Morotai, Tobelo, Ternate, dan sejumlah daerah terpencil di Indonesia Timur. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah perlu menyoroti aspek muatan dalam komoditas yang dikirim melalui tol laut agar dapat mewujudkan program tersebut lebih efektif, kata Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) Moh Abdi Suhufan.

“Pemerintah perlu memperhatikan aspek komoditas muatan angkutan laut untuk menunjang keseimbangan hilirisasi logistik yang efektif melalui laut,” kata Moh Abdi Suhufan dalam rilis di Jakarta, Rabu (23/5).

Apalagi, Abdi mengingatkan bahwa operasional tol laut telah menghabiskan anggaran subsidi negara hingga sebesar Rp335 miliar pada 2017 dan diperkirakan sekitar Rp447 miliar pada 2018.

Untuk itu, ujar dia, program tersebut juga dinilai harus mampu mewujudkan konektivitas nasional yang efektif dan efisien.

“Kendala seperti muatan kapal balik dari wilayah Indonesia Timur dengan tingkat keterisian muatan kapal hanya 30-50 persen saja perlu diatasi dan dikurangi untuk mewujudkan implementasi program tol laut dan konektivitas ekonomi nasional,” paparnya.