Jakarta, Aktual.com – Koordinator Nasional Forum Masyarakat Peduli BPJS (Kornas FMP BPJS), Hery Susanto, meminta kepada pemerintah, untuk tidak mengubah rekomendasi hasil seleksi panitia seleksi (Pansel) calon Direksi BPJS TK.
Dari hasil seleksi, kata Hery Susanto, pansel calon direksi telah menjaring sebanyak 14 nama-nama yang lolos seleksi, yang kemudian dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
“Jangan sampai diintervensi oleh oknum-oknum tertentu yang ingin melanggengkan kepemimpinan incumben saat ini,” kata Hery Susanto di Jakarta, Sabtu (30/1).
Hery Susanto menduga, incumben Elvyn GM, sangat ingin mempertahankan jabatannya dalam jajaran direksi BPJS TK.
“Padahal kinerja yang bersangkutan, sangat jeblok dalam mengemban amanah manfaat program kepesertaan BPJS TK, tmsk indikasi kasus korupsi IT senilai Rp289 miliar,” ungkapnya.
Hery Susanto menegaskan, berbagai manuver dan lobi-lobi hingga upaya pencitraan incumben terus diciptakan agar tetap lolos dalam jajaran direksi. “Bahkan diduga kuat ada upaya mengubah rekomendasi pansel terkait 14 besar nama cadireksi BPJS TK sebagai incumben BPJS TK,” katanya.
Hery Susanto, mensinyalir Pansel BPJS TK dipanggil oleh oknum pemerintah untuk mengubah rekomendasi Pansel kepada presiden.
“Kami mendesak pemerintah menjaga konsistensi dan tidak mengubah rekomendasi pansel tersebut dan segera umumkan calon direksi BPJS,” pintanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara