Jakarta, Aktual.co — Dewan Penasehat Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) Herman Darnel Ibrahim mengingatkan agar Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terburu-buru dalam menggenjot program pembangunan listrik dalam negeri sebesar 35.000 megawatt (MW).

Seperti diketahui, Pemerintah sendiri menargetkan proyek listrik tersebut hingga 2019. “Kalau yang paling ideal itu ya seyogyanya di 2020,” ujar Herman di Jakarta, Minggu (22/3).

Selain itu, sambung dia, proses pembangunan PLTU juga terancam akan memakan waktu cukup lama dikarenakan kondisi politik dalam negeri yang tengah tidak kondusif dan menambah kendala terealisasinya mega proyek tersebut.

“Untuk menyelesaikan pembangunan PLTU saja butuh waktu empat tahun. Itu juga belum termasuk mencari uangnya, tendernya terus kontraknya. Enggak mungkin selesai tahun 2019,” ucapnya.

Jika semuanya terhambat di masalah politik, Herman justru menyatakan proyek tersebut tidak akan terealisasi. “Sementara itu ekonomi dan permintaan listrik itu kan tumbuhnya gradual”.

Artikel ini ditulis oleh: