Sementara Peneliti Senior IGJ Olisias Gultom menambahkan, beberapa tantangan Indonesia dalam menghadapi era digital, yaitu mengenai keterlambatan infrastruktur TIK, kompetitor berinvestasi besar dan rendahnya penetrasi komoditas lokal dalam praktek e-commerce.
“Misalnya dalam isu net-neutrality, dimana saat ini Access is a new gold. Saat ini, pemain OTT akan ikut bermain pada pembangunan infrastruktur yang tentunya akan memberikan akses yang cepat untuk kepentingan mereka, seperti Google dan Facebook. Tetapi, ini akan menimbulkan kompetisi yang tidak adil. Bahkan menimbulkan diskriminasi akibat dominasi dan monopoli dari the big business tadi. Hal ini memiliki implikasi buruk terhadap start-up,” kata Olisias.
Olisias juga menambahkan pengalaman dari OLX, dan Lazada perlu menjadi catatan penting dalam praktek e-commerce Indonesia. Penguasaan e-commerce menjadi sangat rentan akibat pencaplokan oleh pemain besar dunia yang memiliki kekuasaan modal. Sehingga diperlukan proteksi dan mekanisme pengaturan yang tepat untuk e-commerce.
[Dadangsah Dapunta]
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Wisnu