Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohamad Paham
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohamad Paham

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, siap menghadirkan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor parekraf salah satunya melalui program sertifikasi standard internasional dan nasional.

Hal itu dilakukan untuk menjawab tantangan sektor parekraf masa kini, sehingga SDM mampu berdaya saing, unggul dan berkualitas. Selain itu, pihaknya bakal menghadirkan pelatihan-pelatihan berbasis hard skill dan soft skill hingga pengenalan digitalisasi.

“Dan tentunya pelatihan-pelatihan yang sekarang ada itu tidak Hanya berbasis untuk yang hard skill tapi juga soft skill,” ujar Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohamad Paham dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Selasa (15/10).

Ia turut menyoroti aspek berkelanjutan yang merupakan sebuah keharusan dalam sebuah program. Karenanya pihaknya turut menghadirkan pengembangan SDM yang memaparkan dan fokus pada isu blue, green, and circular economy (BGCE).

Pada perjalanannya, dalam pengembangan SDM kerap kali menemui sejumlah tantangan yang meliputi perubahan preferensi pasar yang dinamis, perubahan informatika dan teknologi. Namun demikian, ia menyebutkan bahwa pelatihan yang dihadirkan mampu membuka jejaring bagi peserta sehingga dapat mendongkrak pendapatan dan memperbesar skala industri serta mengembangkan ekosistem.

Pihaknya menargetkan pada 2025 sebanyak 4.000 peserta pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi dapat mengikuti kegiatan ini. Adapun pelatihan yang paling banyak diminati yakni berkaitan dengan subsektor kuliner, kriya, fesyen hingga gim.

Sementara berkaca pada pelatihan yang telah digelar sebelumnya, ia menyebut peserta pelatihan terdiri pada usia-usia produktif dimana 30-40 persen merupakan gen Z dengan menghadirkan pelatihan yang bertahap dari tingkat dasar hingga profesional.

Adapun dalam rapat koordinasi arah kebijakan pengembangan SDM parekraf tahun 2025-2029 turut membahas kebijakan pengembangan SDM parekraf mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Arah dan kebijakan pengembangan SDM parekraf akan berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan berkelanjutan, sertifikasi serta penyediaan fasilitas pendidikan berbasis keterampilan yang bertujuan menciptakan SDM inovatif, adaptif dan siap bersaing di pasar global.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra