Pihak berwenang Inggris membenarkan bahwa pemuda itu baru-baru ini kembali dari Libya dan polisi sedang mencari informasi akan kegiatannya mulai 18 Mei setelah ia kembali ke Inggris.

Abedi sangat dikenal oleh dinas keamanan Inggris sebelum pengeboman, tetapi Rudd menampik berkomentar dengan tepat apa yang diketahuinya mengenai pemuda tersebut.

Media melaporkan bahwa orang-orang yang mengenal Abedi mulai mencemaskan pemuda itu dan pandangannya paling lama sekitar lima tahun sebelum ia meledakkan bom.

“Dinas intelijen masih mengumpulkan informasi mengenai dia tetapi saya tidak ingin terburu-buru membuat kesimpulan, seperti yang Anda ketahui, mereka masih kehilangan sesuatu,” kata Rudd.

Ketika ditanya seberapa besar potensi kelompok militan yang dikhawatirkan oleh pemerintah, Rudd mengatakan dinas keamanan melacak 500 perbedaan rencana yang melibatkan 3.000 orang yang masuk dalam “daftar utama” dan sekitar 20.000 orang orang di bawahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan