Jakarta, Aktual.com – Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang lesu membuat masyarakat Indonesia khususnya kalangan menengah ke bawah menjadi sulit. Hal itu diperparah dengan ancaman serbuan tenaga kerja asing seiring diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun nanti.
Otomatis, daya saing pekerja kalangan bawah menjadi semakin terjepit. Hal itu sebagaimana disampaikan Pengamat Sosial Paulus dalam diskusi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9) siang tadi.
“Saya agak prihatin dengan kemiskinan relatif letaknya pada hal-hal yang sifatnya objektif,” katanya.
Pemerintah harusnya memperhatikan nasib dan masa depan pekerja dalam negeri sebelum serbuan tenaga kerja asing mempersempit ruang kerja di dalam negeri.
“Kemiskinan (harus) ditanggulangi dengan ruang usahanya ditambah. (Sebab)Kemiskinan dimasyarakat sudah terasa dan meluas,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh: