Jakarta, Aktual.co —  Konsulat RI Tawau Negeri Sabah, Malaysia, menyatakan Mendikbud Anies Baswedan berjanji akan membangun sekolah terpadu di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, untuk anak-anak warga negara Indonesia yang bekerja di Tawau.
“Sekolah terpadu ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak TKI yang ingin bersekolah dan melanjutkan pendidikannya,” kata Konsul RI Tawau Mohammad Soleh, di Nunukan, Sabtu (20/12).
Pembangunannya ditempatkan di Pulau Sebatik (Indonesia), karena pulau tersebut berbatasan langsung dengan Negeri Sabah, dan mudah dijangkau dengan waktu hanya 15 menit dari Pelabuhan Tawau, Malaysia.
“Pemerintah akan membangun sekolah terpadu di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan untuk menampung anak-anak WNI yang bekerja di wilayah Tawau,” katanya.
Muhammad Soleh melanjutkan, anak-anak TKI yang saat ini sedang menempuh pendidikan informal di sejumlah “community learning center” (CLC) di Negeri Sabah memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan namun terkendala tidak adanya sekolah formal di negara itu.
Selain itu, keinginan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membangun sekolah terpadu di Pulau Sebatik itu sebagai modal pengembangan sumber daya di perbatasan serta menampung anak-anak WNI yang berada di wilayah Tawau.
Konsulat RI Tawau merilis jumlah anak WNI yang telah mendapatkan layanan pendidikan yakni 10.935 orang pada 134 pusat bimbingan “humana”, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Malaysia bekerja sama dengan Konsulat RI Tawau dan CLC.
Kemudian, jumlah CLC SD (paket A) yang berada di wilayah Tawau sebanyak 21 buah dengan daya tampung 1.925 anak WNI atau TKI dan CLC SMP (paket B) sebanyak sembilan buah dengan menampung 1.004 anak

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby