Jakarta, Aktual.com – Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati menjanjikan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada 2018 akan lebih ditingkatkan menyasar sektor produktif atau sektor riil menjadi 50% dari total penyaluran. Tahun-tahun sebelumnya sektor riil paling hanya mendapat 20% dana KUR.
Dia menjelaskan; tahun 2017 ini, dari target sebanyak 40%, sudah terealisasi 45% untuk sektor produktif. Rinciannya, data per 30 November 2017 penyaluran KUR telah direalisasikan sebesar Rp91,30 triliun dengan jumlah debitur empat juta orang lebih untuk sektor perdagangan (55%), sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan (24%), sektor jasa (12%), sektor industri pengolahan (6%), dan sektor perikanan (2%).
“Komposisi penyaluran lebih diperbanyak ke sektor produktif itu sesuai arahan Presiden Jokowi, dan Kemenkop dan UKM akan terus mendorong penyaluran ke arah itu,” kata Yuana secara tertulis, Minggu (24/12).
Yuana menambahkan, penyaluran KUR sepanjang 2017 ini dijalankan oleh 33 bank, empat lembaga keuangan, dan satu koperasi (Kospin Jasa). Dari total penyaluran tersebut masih didominasi tiga bank BUMN, seperti Bank BRI (Rp68,46 triliun atau 62,23% dengan 3.683.455 debitur), Bank Mandiri (Rp12,10 triliun atau 11% dengan 208.058 debitur), dan Bank BNI (Rp7,87 triliun atau 7,15% dengan 48.156 debitur). Sedangkan realisasi KUR berdasarkan provinsi, yaitu Jateng (16,205 triliun kepada 819.116 debitur), Jatim (Rp156,586 triliun kepada 804.400 debitur), dan Jabar (Rp11,689 triliun kepada 582.871 debitur).
Menurut Yuana, dalam upaya percepatan realisasi penyaluran KUR, pemerintah terus melakukan upaya. Diantaranya, mengikutsertakan lembaga keuangan bukan bank (LKBB) dan koperasi. Bahkan, tahun ini, selain Kospin Jasa, ada satu lagi koperasi penyalur KUR yaitu KSP Kopdit Obor Mas (Maumere, NTT) yang memiliki jumlah anggota 75 ribu orang lebih dengan total aset Rp575 miliar.
“Selain dua koperasi itu, ada lagi 10 koperasi yang sudah mendaftar sebagai penyalur KUR. Semoga akan semakin banyak koperasi menjadi penyalur KUR,” pungkas Yuana.
(Reporter: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka