Jakarta, aktual.com – Pemerintah Jerman telah mengeluarkan larangan terhadap aktivitas kelompok Hamas di wilayahnya. Selain itu, Berlin juga melarang aktivitas organisasi-organisasi yang terkait dengan kelompok yang terlibat dalam konflik dengan Israel di Jalur Gaza.
Seperti yang dilaporkan oleh AFP pada Jumat (3/11/2023), larangan tersebut diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jerman, Nancy Faeser, dalam pernyataannya pada Kamis (2/11) waktu setempat.
“Dengan Hamas, hari ini saya sepenuhnya melarang aktivitas organisasi teroris yang bertujuan menghancurkan negara Israel,” ucap Faeser dalam pernyataannya.
Dalam pernyataannya, Faeser juga mengumumkan larangan terhadap sebuah organisasi yang disebut Samidoun, yang dituduh mendukung Hamas. Ia menjelaskan Samidoun sebagai jaringan internasional yang mengedarkan propaganda anti-Israel dan anti-Yahudi dengan menyamar sebagai organisasi solidaritas untuk para tahanan.
“Jaringan tersebut mendukung dan mengagungkan berbagai organisasi teroris asing, di antaranya Hamas,” sebut Faeser dalam pernyataannya.
Faeser menyatakan bahwa organisasi tersebut dicurigai merayakan serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang lalu secara spontan. Dia menilai tindakan semacam itu menunjukkan pandangan dunia yang anti-Semitisme dan tidak manusiawi dari pihak Samidoun.
Di sisi lain, laporan Al Jazeera menggambarkan Samidoun sebagai sebuah kelompok advokasi yang mendukung tahanan Palestina.
Larangan yang diberlakukan oleh Jerman berarti bahwa siapa pun yang menjadi anggota aktif organisasi tersebut akan dianggap melanggar hukum pidana.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain