Jakarta, Aktual.com — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji instruksi Presiden Joko Widodo untuk merampingkan sekaligus meningkatkan sinergitas perusahaan plat merah yang ada saat ini. Untuk itu Kementerian sedang melirik jalan untuk membentuk holding BUMN di setiap sektornya.
“Masih dalam proses, maksudnya kan holding itu melihatnya sektor per sektor sekarang,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno sast ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (24/11).
Rini menjelaskan, dirinya melihat adanya kemungkinan untuk melakukan holding dalam sektor pertambangan semacam energy resorces.
“Yaitu pertambangan-pertambangan seperti timah, aneka tambang, bukit asam, apakah kita membuat satu holding itu,” ujarnya.
Terkait siapakah yang akan ditunjuk menjadi kepala dari holding sektor pertambangan ini, Rini mengaku jika pihaknya hingga saat ini masih mengkaji lebih dalam untuk menentukan hal tersebut.
“Nah itu yang sedang kita kaji lebih lanjut, apakah kemudian ini menjadi invesment holding berarti kita men-set-up satu company yang kemudian hanya memegang holdingnya atau itu menjadi operating holding. Kalau menjadi operating holding berarti salah satu kemungkinan bisa menjadi holding companynya,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka