Bandarlampung, Aktual.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tengah giat melaksanakan pembangunan jaringan irigasi air tanah sebagai langkah preventif menghadapi potensi kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung, Budhi Darmawan, menjelaskan bahwa pembangunan jaringan irigasi air tanah sedang berlangsung, dengan penekanan pada pembangunan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan.
Budhi mengungkapkan bahwa lokasi pembangunan jaringan irigasi air tanah termasuk Desa Madukoro Kabupaten Lampung Utara dengan cakupan lahan seluas 8,4 hektar.
Selain itu, pembangunan juga dilakukan untuk Kelompok Tani Taruna Tani Desa Semuli Raya, Kabupaten Lampung Utara dengan cakupan lahan 15,4 hektar.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa upaya serupa juga dilakukan untuk Kelompok Tani Karya Baru Desa Purwosari di Kabupaten Lampung Selatan, mencakup luas seluas 37,2 hektar. Serta,
Budhi menyatakan, “Dalam mengantisipasi dampak kekeringan yang mungkin terjadi karena fenomena El Nino, kami fokus pada penanggulangan dan penanggulangan gagal panen.
Oleh karena itu, kami memusatkan perhatian pada rehabilitasi dan pembangunan sistem irigasi yang lebih efektif.”
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menjaga ketahanan pangan dan melindungi petani dari dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh musim kemarau panjang.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Firgi Erliansyah