Sejumlah aktivis buruh migran yang tergabung dalam Migrant Care melakukan aksi peringatan Hari Migran Internasional di kawasan CFD, Bunderan HI, Jakarta, Minggu (18/12/2016). Dalam aksi peringatan Hari Migran Internasional Migran Care menolak segala bentuk perbudakan, kekerasan terhadap buruh migran dan mendesak Ratifikasi Konvensi ILO 188.

Libya, Aktual.com – Pemerintah Libya yang didukung PBB di Tripoli melancarkan penyelidikan mengenai pasar budak imigran yang baru-baru ini dilaporkan oleh media setempat, kata Kementerian Luar Negeri pada Ahad (19/11).

“Pemerintah telah mulai menyelidiki laporan media mengenai beberapa penjahat penyelundup manusia di pasar budak. Penyelidikan akan dilakukan dan hukuman akan dijatuhkan atas mereka yang terlibat dalam kejahatan itu,” kata Salah Abu-Rgiga, Pejabat Urusan Afrika di Kementerian Luar Negeri di Tripoli, dalam satu taklimat bersama dengan 14 duta besar Afrika.

“Gerombolan penjahat telah memanfaatkan tak-adanya tanggung-jawab kolektif untuk memperoleh sumber daya guna mendanai rancangan pelaku teror dan jahat mereka dengan menengahi untuk mengangkut migran ke sisi lain Laut Tengah, atau merekrut mereka sebagai tentara bayaran pelaku teror,” kata Abu-Rgiga.

Tempat migran Afrika yang terdampar dijual sebagai budak dengan harga paling murah 400 dolar AS.

Abu-Rgiga menyeru masyarakat internasional agar bekerjasama dengan Libya menghadapi penyelundup migran dan “mensahkan tindakan efektif dan bukan mengksploitasi kejadian tak menguntungkan semacam itu oleh beberapa pihak internasional dan menyalahkan Libya untuk menutupi ketidak-mampuan mereka untuk menangani masalah migrasi”.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid