Dua sumber dari pihak keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa laman tersebut ditutup aksesnya karena berkaitan dengan kelompok Ikhwanul Muslimin yang keberadaannya telah dilarang atau laman itu didanai Qatar.
Kairo menuduh Qatar mendukung Ikhwanul Muslimin, yang digulingkan dari kekuasaan di Mesir pada 2013 saat militer melengserkan presiden terpilih Mohamed Moursi menyusul unjuk rasa besar melawan pemerintahannya.
Namun, Mada Masr, laman berita Mesir bermarkas di dalam negeri, yang menggambarkan diri sebagai laman progresif serta tidak memiliki hubungan dengan kelompok terlarang atau Qatar, juga tidak dapat dibuka pada Rabu.
Laman Huffington Post versi Arab juga tidak dapat dibuka, walau versi internasionalnya dapat dibuka.
Mada dan Huffington Post tidak termasuk dalam laman situs yang disebutkan oleh sumber pihak keamanan.- yang mengatakan ada 21 laman situs yang ditutup aksesnya. Namun mereka hanya menyebutkan lima nama-sebagai bagian dari seluruh daftar laman situs yang ditutup aksesnya itu.
Upaya penutupan laman tersebut adalah lanjutan dari tindakan serupa oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada Rabu. Mereka terlibat perang kata dengan Qatar dan menutup laman Al Jazeera serta laman terkait lain.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby